Setelah menunggu sekian lama, Inter Milan akhirnya mampu mengakhiri paceklik kemenangan dengan menggilas tuan rumah Chievo Verona dengan skor 0-2. Tak pelak, keberhasilan ini disambut haru oleh pelatih Claudio Ranieri yang posisinya sedang diguncang akibat serentetan hasil buruk yang sebelumnya sering dituai oleh skuad asuhannya.
Claudio Ranieri terlihat meneteskan air mata saat timnya memastikan
kemenangan di kandang Chievo Verona lewat dwigol dua pemain Argentina, Diego Milito dan Walter Samuel. Sang pelatih pantas terharu karena inilah kemenangan pertama La Beneamata sejak awal tahun 2012. Apalagi, kemenangan ini diraih saat Inter Milan merayakan ulang tahunnya yang ke-104.
”Ini berarti saya peduli kepada para pemain dan turut berbahagia untuk mereka,” demikian jawaban Claudio Ranieri atas tetesan air mata yang berlinang setelah laga usai.Mantan pelatih AS Roma, Parma, dan Juventus ini merasa kemenangan atas Chievo Verona menjadi modal penting untuk kebangkitan Inter Milan. Apalagi klub yang dimiliki oleh taipan minyak Massimo Moratti ini akan segera melakoni laga hidup-mati melawan Marseille di Liga Champions. Kabarnya, kepastian karir Claudio Ranieri akan ditentukan berdasarkan hasil laga ini.
”Kami bermain dengan sangat baik. Mereka layak mendapatkannya setelah berminggu-minggu tanpa pernah merasakan kemenangan. Saya harus berterima kasih kepada para pemain, karena akhirnya mereka bermain seperti Inter Milan sejati,” lanjutnya.
”Hasil ini jelas meningkatkan moral kami. Target selanjutnya adalah mengalahkan Marseille dan maju ke perempat final Liga Champions,” tekad Claudio Ranieri.
0 komentar:
Posting Komentar